Rabu, 23 Januari 2013

Gagal Bersinar, Personil Band SET14 Jadi Tukang Bangunan


Cita cita dan harapan menjadi superstar harus pupus. Inilah yang dialami dua personel SET14 band, Ari (gitar) dan Barley.(vokal). Keduanya saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi yang berat, akibat regulasi Ring Back Tone (RBT) yang diberlakukan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Ari menuturkan, jika kondisi yang dialaminya sangat menyedihkan dibandingkan sebelum ia dan rekan rekannya berangkat ke Jakarta. Ironisnya, ia dan Barley sebelumnya hanyalah seorang buruh bangunan. "Sebelum membentuk band, kami adalah tukang bangunan," ujar Ari saat dihubungi via ponsel baru baru ini. Bahkan saat dihubungi, Ari sedang mengerjakan sebuah bangunan di daerah Lampung.


Ari SET14 Band

Saat masih eksis di Jakarta, Ari juga mengatakan ia dan rekan rekannya masih bisa menyambung hidup, dari penghasilan yang mereka dapat. "Waktu itu penghasilan kami lumayan di Jakarta, sempat menembus puluhan juta rupiah dari NSP dan RBT. Cukup untuk kehidupan dan biaya operasional, bahkan masih ada kelebihan sedikit," jelasnya menceritakan band yang pernah bermasalah dengan Setia Band bentukan Charly itu.

Sekarang, untuk bisa bertahan hidup, Ari harus bekerja ekstra keras, mengingat saat ini tak ada lagi honor yang diterimanya seperti dulu. "Kami hanya kenek (asisten tukang), jadi cuma dapat honor satu hari 40 ribu rupiah. Itu pun penghasilannya nggak menentu setiap bulannya. Ya, kalau seperti ini kan tergantung proyeknya, nggak setiap bulan ada. Bahkan Barley yang istrinya sedang hamil, kini ikut kakaknya nukang di daerah lain," sambung Ari.


sumber | iniunic.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar