Senin, 21 Januari 2013

Tubuh Penuh Tato, Pria Ini Capres Republik Cek



Praha--Vladimir Franz, 53 tahun, seorang profesor hukum, pelukis dan komposer opera mengajukan diri sebagai calon Presiden Republik Cek. Banyak pihak menyebut Vladimir sebagai salah satu capres terunik di dunia. Sosok unik itu tercermin dari pangkal kepala hingga ujung kakinya yang dipenuhi tato aneka warna. 90 persen tubuhnya, dirajah oleh tinta permanen penghias raga itu.

Tato yang memenuhi sekujur tubuhnya tak membuat masyarakat Ceko ragu, bahkan takut untuk memilihnya. Dalam pemilihan Presiden Cek yang berlangsung minggu lalu, Franz berada di peringkat ketiga dengan perolehan suara 11, persen. Ia berhak melaju ke putaran kedua mendampingi dua kandidat kuat, mantan Perdana Menteri Jan Fischer (20,1 persen) dan politisi kondang Milos Zeman (25,1 persen). Secara mengejutkan, suara Franz lebih tinggi dibanding kandidat yang lebih populer, yakni Menteri Luar Negeri, Pangeran Karel Schwarzenberg (11 persen)

Franz tak punya pengalaman politik sebelumnya. Ia bahkan mengaku hanya sedikit tahu tentang dunia ekonomi. Ia melaju di pemilihan presiden ini karena merasa banyak dukungan dari warga yang sempat membikin kampanye 'Franz for President'. Pada akhir 2012 lalu, sebanyak 88 ribu warga menandatangani petisi untuk mendukungnya jadi calon presiden. 

"Saya biasa mengekspersikan diri melalui seni. Kini saya harus memformulasikannya dengan bahasa yang lebih terstruktur," ujarnya saat memutuskan jadi capres Cek.

Ia melaju lewat jalur independen. Hukum di Republik Cek memutuskan calon independen boleh ikut bersaing dalam pemilihan presiden jika setidaknya mendapat dukungan dari 50 ribu warga. 

Dalam pemilihan ini, ia hanya mengeluarkan uang 16 ribu Euro yang didapatnya dari donasi para pendukung. Karena keterbatasan dana tersebut, ia pun tak pernah mencetak poster, apalagi spanduk dalam kampanyenya.

Dalam kampanyenya ia menjual tema anti korupsi, pentingnya edukasi, dan masalah moral bangsa. "Saking memesonanya sistem politk kita, sehingga kita kehilangan kemampuan untuk berkaca," ujarnya dalam sebuah kampanye.

Franz amat populer di kalangan muda. Tato yang memenuhi seluruh tubuhnya menambah nilai pesona. Tapi yang utama, ia dipilih karena melaju dari jalur independen. "Ia dipilih karena tak terkait partai politik manapun," ujar salah satu tim suksesnya, Karel Strachota.

Inilah kali pertama Cek menggelar pemilihan umum secara demokratis. Pemenang ditentukan berdasar suara terbanyak yang disumbang warga negaranya. Sebanyak sembilan kandidat mencalonkan diri dalam pemilu negara yang beribukota di Praha ini. Simak 


Like This..?? Share This Article..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar