Selasa, 22 Januari 2013

Petugas kebersihan berisiko tinggi terkena asma

Petugas kebersihan berisiko tinggi terkena asma


Apakah pekerjaan Anda berkaitan dengan bidang kebersihan? Jika iya, sebaiknya Anda berhati-hati, sebab penelitian terbaru menemukan hubungan antara pekerjaan bersih-bersih dengan risiko penyakit asma.
Seperti yang dilansir dari Science Daily (21/01), peneliti dari Imperial College Londonmenganalisis 9.488 data penderita asma di Inggris pada tahun 1958. Ternyata, sebanyak 9 persen dari mereka mengidap asma (bukan dari kecil) gara-gara pernah bekerja di bidang kebersihan.
Sebenarnya, ada banyak pekerjaan lain yang diduga mampu meningkatkan risiko asma. Namun dalam penelitian ini, ada sekitar 18 pekerjaan saja yang benar-benar berkaitan dengan penyebab penyakit asma, salah satunya adalah petugas kebersihan yang sering berkutat dengan produk-produk pembersih.
Petani, penata rambut, dan pekerja di bidang percetakan juga berisiko tinggi terserang asma. Tepatnya, petani empat kali lipat berisiko terserang asma ketika dewasa daripada pegawai kantoran.
"Ada 18 pekerjaan yang dikaitkan dengan risiko asma, tetapi ada beberapa di antaranya yang benar-benar berhubungan erat," tegas Dr Rebecca Ghosh, kepala penulis penelitian.
Selain produk kebersihan, tepung, enzim, metal, dan tekstil adalah materi-materi yang disebut sebagai pemicu asma. Peneliti pun melaporkannya dalam jurnal Thorax.
Produk berbahan kimia memang paling sering menjadi biang dari penyebab penyakit asma. Oleh sebab itu, peneliti pun menyarankan bagi petugas kebersihan untuk berkonsultasi mengenai pekerjaan dan risiko penyakit asma pada dokter setempat.
Asma merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan yang mengalami penyempitan akibat reaksi terhadap rangsangan tertentu. Beberapa orang menderita asma sejak kecil, sementara yang lain terserang penyakit tersebut ketika beranjak dewasa.



Like This..?? Share This Article..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar